Nama Miruek Taman merupakan perevisian dari nama Miruek Meunasah Raya. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari orang tua digampong, nama Gampong Meunasah Raya terdiri dari tiga suku kata yang bersinergi yaitu Miruek, Meunasah dan Raya menurut H. Sanusi Usman (alm), dimana sekitar tahun 1920 pada saat pemerintahan Gampong dipegang oleh Abu Ben, tepatnya dihalaman meunasah lama ada tumbuh pohon Asam (dalam bahasa Acehnya Bak Mee) yang besar dan buah yang sudah tuha (dalam bahas Aceh disebut Roek), sehingga rame warga yang mengutip buah Asam tersebut, berdasarkan sumber tersebut diberilah nama Miruek, sedangkan nama Meunasah dikutip dari nama bangunan itu sendiri dan Raya diambil dari nama pohon Asam tersebut.
Sedangkan menurut Bapak A.Djalil Mahmud (alm), nama Miruek Meunasah Raya, lebih kurang sekitar tahun yang sama yaitu 1920 pada saat Belanda menguasai Aceh, nama Miruek Meunasah Raya merupakan hasil penggabungan antara Miruek dan Meunasah Raya. Meunasah adalah tempat pengajian itu sendiri yang nama lokasi meunasah dulu yaitu di Lampemee atau yang lebih dikenal dengan Dayah, dimana saat itu kebanyakan warga yang mengaji dimeunasah tersebut. Kemudian pada tahun 1935 berdasarkan kedua sumber tersebut, nama Miruek Meunasah Raya diganti dengan Miruek Taman yang dikenal sekarang. Adapun peristiwa bergantinya nama tersebut adalah merupakan hal yang sangat perlu diindahkan dimana seseorang tokoh masyarakat juga seorang ulama Gampong yang bernama Abu Kubok membentuk atau mendirikan tempat pengajian untu kaum Laki-laki maupun untuk kaum Perempuan yang lokasi persis di mesjid sekarang yang merupakan tanah waqaf warga, tempat pengajian tersebut diberi nama dengan ”Taman Islam”.
Abu Kubok adalah meunantu dari Abu Abbas atau yang dikenal Abu Leupung, dimana Abu Abbas sebelumnya sudah menjadi rutinitas pengajian juga yang bertempat di Lampoh Balee. Akan tetapi, dalam hal ini Abu Kubok lah yang paling menonjol dimana dengan kehebatan ilmu Agama yang beliau miliki dan pernah menuntut ilmu Agama di Langkat. Dahulu kala Gampong Miruek Taman dengan hadirnya Ulama Gampong yang karismatik merupakan salah satu Gampong yang menjadi pusat pembelajaran Ilmu Agama yang hingga sekarang ritinitas pengajian tersebut masih berjalan normal.